China akan Pangkas Produksi Baja untuk Restrukturisasi Industri
Pada 5 Maret 2025, pemerintah China mengumumkan rencana untuk memangkas produksi baja sebagai langkah restrukturisasi industri guna mengatasi kelebihan pasokan dan meningkatkan profitabilitas pabrik baja. Langkah ini juga bertujuan untuk mengurangi emisi karbon, sejalan dengan komitmen China terhadap keberlanjutan lingkungan.
Meskipun belum ada rincian spesifik mengenai volume pemangkasan produksi, spekulasi pasar menyebutkan bahwa produksi baja dapat dipangkas hingga 50 juta ton per tahun. Sebagai produsen dan konsumen baja terbesar di dunia, China mempertahankan tingkat produksi tahunan di atas 1 miliar ton, meskipun telah berupaya menguranginya dengan mengaitkan produksi dengan target emisi karbon.
Kelebihan pasokan baja ini diperparah oleh kemerosotan sektor properti yang berkepanjangan, menyebabkan harga baja merosot tajam dan memukul keras keuntungan pabrik-pabrik baja. Penurunan tajam dalam proyek konstruksi baru di China, di mana baja merupakan komponen utama, turun sekitar 24 persen pada paruh pertama tahun ini.
KABAR BURSA
Langkah pemerintah China untuk memangkas produksi baja ini diharapkan dapat menstabilkan pasar domestik dan global, serta mendorong restrukturisasi industri untuk mencapai keseimbangan antara produksi dan permintaan. Namun, dampak kebijakan ini terhadap pasar global masih perlu dipantau, mengingat peran signifikan China dalam industri baja dunia.